
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia menciptakan untukmu
pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tentram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa cinta dan kasih
sayang,…”(Ar-Ruum: 21)
Ayat di atas merupakan jaminan bahwa cinta dan kasih sayang akan Allah
tumbuhkan dalam hati pasangan yang bersatu karena Allah (setelah
bernikah). Jadi tak perlu menunggu “jatuh cinta dulu” baru berani untuk
menikah, atau pacaran dulu baru menikah sehingga yang menyatukan adalah
si syaitan durjana (na’udzubillahi min zalik). Jadi Islam jelas
memberikan batasan-batasan, sehingga nantinya tidak timbul fenomena
kerosakan pergaulan di masyarakat. "Jangan kamu dekati ZINA".
Nota- Nasihatkan orang yang di sekeliling kita